34 Tahun Perumnas

July 19, 2008 at 11:29 pm | Posted in Curhat | 8 Comments
Tags: , ,

Gak nyangka loh daerah tempat gw tinggal mulai dari kecil sampai gede (apanya tuh yang kecil dan gede?? 😀 ) udah 34 Tahun. Tua juga yah? Ini nih buktinya:

34 Tahun Perumnas

34 Tahun Perumnas

Oh iya, tapi gak tau juga ding itu untuk Perumnas Tangerang aja atau Perumnas secara keseluruhan (nasional). Tapi Perumnas Tangerang kayaknya juga udah lama ada deh. Buktinya waktu gw lahir udah di Perumnas tuh 🙂 .

Ya, harapan gw sih slogan yang ada di spanduk di atas dapat terlaksana. “Bangkit Menuju Perumnas Jaya”. Walaupun Perumnas adalah lingkungan yang sumpek, loe bisa melihat gambaran Perumnas di sini seperti yang pernah gw ceritakan dulu.

Indonesia: Pesimistis vs Optimistis

June 8, 2008 at 1:34 pm | Posted in Uncategorized | 8 Comments
Tags: ,

Aku lagi bimbang nih dengan bangsa dan negara tercinta, INDONESIA . Ada suatu masa aku optimistis dengan masa depan negara ini, tapi beberapa hari kemudian rasa itu berubah 180 derajat! Aku pesimistis negara ini dapat maju dan sejajar dengan negara lain yang sudah lebih dulu maju.

Aku merasa optimis ketika membaca berita tentang prestasi yang dicapai oleh anak-anak Indonesia di tingkat dunia. Misalnya olimpiade sains (fisika, matematika, komputer). Aku bangga karena negara lain tidak dapat mengalahkan kita dan masih memperhitungkan Indonesia di tingkat dunia. Setidaknya dunia mengetahui bahwa Indonesia masih mempunyai anak-anak cerdas yang dapat dibanggakan. Aku juga merasa optimis apabila mengalami dan merasakan kerukunan sesama manusia warga Indonesia, tanpa melihat perbedaan agama, suku, atau ras. Melihat tulisan-tulisan sejarah masa lalu bangsa ini, bagaimana pemimpin-pemimpin bangsa ini dapat membuat negara ini meraih kemerdekaannya, visi dan misi mereka akan bangsa ini pada masa itu dapat membuatku kagum dan berandai-andai bagaimana jika aku hidup pada masa itu. Tetapi kenapa sekarang hampir tidak ada pemimpin seperti itu lagi? Aku optimis ketika kita bisa memecahkan masalah bersama-sama dalam satu kelompok, walaupun masalah tersebut adalah masalah kecil dan kelompoknya pun kelompok kecil. Aku optimis karena, sebelum kita dapat memecahkan masalah besar, kita harus dapat memecahkan masalah-masalah kecil terlebih dahulu, ya kan?

Ketika melihat siaran peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei yang lalu, aku juga optimis ternyata Indonesia masih belum habis. Indonesia, walaupun punya banyak perbedaan, ternyata itu bisa menjadi kekuatan bangsa ini. Indonesia kaya akan budaya, itulah kekuatan negara ini, yang mungkin tidak dimiliki oleh negara lain. Ternyata apabila hal itu dilihat sebagai suatu kesatuan, akan terasa indah dibandingkan jika kita melihat secara parsial, sebagian-sebagian. Dari semua hal di atas, media memerankan bagian yang sangat penting untuk membentuk rasa optimis di dalam diriku. Baik itu media cetak maupun elektronik. Internet pun berperan besar, soalnya aku sering melihat tulisan-tulisan di blog orang-orang yang ternyata rasa optimisnya akan negara ini masih cukup tinggi. Tulisan mereka tentu dapat mempengaruhi kita untuk semakin optimis akan masa depan negara ini.

Continue Reading Indonesia: Pesimistis vs Optimistis…

Laptop Wajib Bagi Mahasiswa Baru

June 8, 2008 at 1:23 pm | Posted in Curhat | 3 Comments
Tags: , , , ,

Hmm…. ada pengumuman baru dari kampus nih…

Mulai ajaran tahun depan (2008/2009), mahasiswa baru PI Del diwajibkan memakai laptop. Beritanya dapat dilihat di web SPMB PI Del. Yang ‘menarik’ dari berita tersebut adalah, mahasiswa wajib membeli laptop sesuai rekomendasi kampus, tidak boleh membeli sendiri. Mari kita bahas satu persatu. Mulai dari kewajiban membeli laptop, aku tidak tahu apakah ini malah akan memberatkan bagi sebagian mahasiswa baru atau mahasiswa baru malah semakin diuntungkan dengan kewajiban ini. Aku rasa preferensi tiap-tiap orang berbeda. Jika aku adalah salah satu orang yang termasuk dalam mahasiswa baru tahun ajaran 2008/2009, aku malah merasa beruntung dengan kewajiban ini. Dulu ketika tahun 2005, aku sedikit ‘mengancam’ orangtuaku untuk membelikanku laptop apabila aku diterima di kampus ini, he-he-he tapi kenyataannya hal itu baru kesampaian setahun setelah aku masuk ke PI Del. Kemudian bagaimana dengan mahasiswa yang keadaan ekonominya sedikit lebih susah. Baiklah, kita sekarang sudah membicarakan keadaan ekonomi, maka kita akan membicarakan harga laptop yang kita bahas kali ini.

Lewat berita tersebut, harga laptopnya dapat kita sebutkan seharga Rp 6.900.000 . Yang perinciannya adalah sebagai berikut: Rp 500.000 sebagai uang muka yang dibayarkan pada saat pendaftaran ulang dan sisanya diangsurkan setiap bulan sebesar Rp 200.000 selama 32 bulan, terhitung mulai bulan Januari 2009. Perlu disampaikan bahwa fasilitas kredit kepemilikan laptop tersebut tanpa bunga. Dengan uang sebesar itu, aku belum tahu spesifikasi laptop seperti apa yang akan kita dapatkan, karena selain tidak disebutkan oleh pihak kampus, aku tidak mempunyai daftar spesifikasi yang dapat dijadikan acuan (dari bhinneka.com misalnya). Tapi kalau boleh berandai-andai dan menebak-nebak, saya pikir dengan harga sebesar itu kita sudah bisa mendapatkan spesifikasi laptop standar yang dapat digunakan untuk kegiatan perkuliahan sehari-hari. Apalagi jika hanya digunakan sebatas memprogram dan mengkompilasi, ngurus database kecil, membuat server sederhana, dll yang merupakan kegiatan yang sering dilakukan di kampus ini 🙂 . Tapi yang jadi masalah, kan ga semua orang hanya melakukan kegiatan yang membutuhkan resorce laptop yang tidak terlalu besar. Ada juga kan yang merasa, kalau spesifikasinya hanya yang biasa-biasa saja sepertinya kurang afdol, maunya spesifikasi yang paling top saat ini. Misalnya ‘mereka’ mau RAM minimal 2GB, dedicated VGA Card (bukan onboard), Blu-Ray Optical Disk Drive, Hardisk 200 GB. Mereka ini biasanya golongan yang tidak terlalu mempermasalahkan biaya. Walaupun golongan ini bukanlah golongan mayoritas, persentasenya sangat kecil. Atau ada golongan yang fanatik terhadap suatu merek laptop. Mungkin dia atau anggota keluarganya sudah pernah menggunakan laptop sebelumnya, dan merasa puas dengan merek laptop yang digunakan. Nah, misalnya laptop yang wajib dimiliki mahasiswa nanti memiliki merek yang berbeda dengan yang pernah digunakan sebelumnya, pasti akan merasa under-estimate atau kurang selera memakai laptop tersebut. Soalnya aku sudah melihat kasus nyatanya juga di kampus. Ada teman yang harus memilih merek ‘X’ketika membeli laptop. Mungkin dia terpengaruh oleh iklan, atau ada teman atau kerabat yang merekomendasikannya. Padahal menurutku sih, laptop merek apapun bagus ASAL kualitas customer servicenya sudah terjamin. Yang jelas biaya yang harus dibayarkan setiap bulan semakin bertambah, di luar biaya asrama dan makan yang rata-ratanya sekitar Rp 500.000. Hmmmm……
Lanjutkan Membaca

UTS Hari Ini

April 7, 2008 at 2:33 pm | Posted in Uncategorized | 4 Comments
Tags: ,

UTS hari ini adalah NA II, yaitu administrasi server & network di Linux. Ya cukup lumayanlah, dari 10 soal yang diberikan paling tidak bisa mengerjakan 5 diantaranya, he..he…

Sekalian juga tadi menerapkan trik yang ditulis oleh Radit gimana caranya keliatan keren waktu ujian 😀 . Mana gw duduk di barisan paling depan lagi…

UTS yang terakhir kali gw lakuin ini lumayan enak juga, karena cuma ada 3 matakuliah aja yang di-UTS-kan dan besok gw libur, alias gak ada UTS. Enak banget, bisa santai belajar buat UTS hari Rabu-nya. Dan kayaknya sih mau main game dulu ah besok, sekitar 2 jam-an aja, biar gak terlalu stres2 banget ngejalanin UTS 🙂 .

Udah dulu ah!

*wah, baru bisa ngeblog lagi nih, abisnya kemarin gw bosen banget & males ngeblog, bukannya gak ada topik, malah ada banyak topik yang pengen gw tulis, tapi gw-nya aja lagi males. banyak ngutang ngeblog nih 🙂 *

Liburan di Siantar atau di Kampus?

March 26, 2008 at 10:03 am | Posted in Curhat | 2 Comments
Tags: ,

Ini adalah analisis sederhana aku berkaitan dengan liburan selama 4 hari yang baru saja aku lewati. Begini, selama ini kan kalo ada liburan di kampus, aku selalu menghabiskan liburan itu di Siantar, di rumah Oppungku/familiku karena itulah tempat aku ‘menumpang’ selama kuliah di PI-Del ini 🙂 . Nah, liburan kemarin aku mencoba untuk menghabiskan liburan yang lumayan panjang di kampusku, dan mungkin ini untuk yang pertama kalinya 🙂 .

Yang aku analisis adalah perbandingan antara libur di Siantar dengan di kampus. Manakah yang lebih ‘enak’ ? Dan berdasarkan hasil pengamatan dan pengalamanku, kedua kubu mempunyai plus dan minus masing-masing. Kalau aku liburan di Siantar, aku tidak menemui masalah dalam hal makan (ya karena aku juga numpang makan di sana, he..he.. ). Hal ini berarti aku bisa menghemat pengeluaran untuk satu hal. 1-0 untuk liburan di Siantar 🙂 . Kalau di kampus, pengeluaran terbesarku adalah untuk makan. Bayangin aja, hanya untuk makan indomie goreng + nasi mesti mengeluarkan uang Rp 6.000 – Rp 7.000. Kalikan sendiri lah kalo dalam sehari biasanya makan 3x. Belum lagi jajanan/snack lainnya. Bisa habis Rp 25.000 juga sehari, bahkan lebih!

Terus, kalau di Siantar, aku biasanya pergi jalan-jalan ke pusat kota hampir setiap hari untuk menghabiskan waktu. Tempat yang paling sering aku kunjungi sih warnet, tapi sekali berkunjung bisa menghabiskan waktu berjam-jam di sana. Pernah loh sekitar 4-5 jam-an duduk di warnet hanya untuk browsing ria aja 🙂 . Dan yang jadi masalah adalah, biaya warnet di sana cukup mahal, sekitar Rp 4.000 – Rp. 5.000 per jam. Kalo dikalikan dalam sehari bisa habis Rp 20.000, belum termasuk jajan/beli makanan/ongkos ketika jalan-jalan. Makanya, dalam beberapa hari aja uang sakuku bisa habis. Dan kalau sudah begitu aku menjadi seperti orang bodoh di rumah oppungku/familiku itu, soalnya sama sekali gak ada kegiatan yang bisa kulakukan, perlu diketahui bahwa rumah familiku itu ada di daerah kecil walaupun letaknya persis di samping jalan utama. Benar-benar membosankan, paling-paling aku hanya menonton televisi saja sepanjang hari atau bermain game di laptopku.

Tapi, kalau liburan di kampus kemarin, lumayan banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Itu karena ada beberapa teman yang liburan di kampus juga jadi bisa melakukan kegiatan bareng. Contohnya kemarin, kami menonton film bareng di siang dan malam hari ditemani dengan snack yang telah kami beli secara patungan 🙂 . Sederhana memang, namun cukup seru juga. Terus, berolahraga bulutangkis mulai dari jam 8 malam sampai jam 11 malam. Capek sih, tapi enak, soalnya bisa ketawa-ketawa dan ngobrol bareng mereka 🙂 dan yang paling penting adalah kegiatan tersebut dapat dilakukan hampir tanpa mengeluarkan biaya. Kampus dan asrama serasa milik kami aja, soalnya jumlah mahasiswa yang tinggal di kampus 200. Kurasa itulah enaknya liburan di kampus. 1-1 .

Aku cuma bisa membandingkan kedua hal itu saja. Jadi hasil akhirnya adalah seri. Kesimpulannya, kalau liburan di Siantar uangku habis untuk jalan-jalan di pusat kota dan kegiatan yang terasa membosankan tapi tidak khawatir untuk makan, sebaliknya apabila liburan di kampus, sebagian besar uang habis untuk makan tapi untuk kegiatan tidak membosankan walaupun hanya ditemani beberapa orang teman saja. 😀

Redemption Attack!

March 4, 2008 at 11:21 am | Posted in Uncategorized | 14 Comments
Tags: ,

Kira-kira jam 9 tadi ada hal yang aneh di redemption. Pertama dapat informasi dari si Rimhot kalau web redemption-nya tidak menampilkan blog miliknya seperti biasanya. Dan semua direktori yang ada di /public_html/ ditampilkan. Langsung aja aku cek ke web redemption-ku. Ternyata sama juga kasusnya dengan Rimhot, hanya direktori-direktori saja yang ditampilkan, blogku hilang entah kemana. Ternyata, index.php telah dihapus dan juga file-file php lainnya yang berhubungan dengan wordpress. Ini kekacauan pertama. Kemudian setelah aku melihat melalui ftp, ternyata beberapa themes dan plugin juga dihapus. Berikutnya adalah semua file yang diupload melalui wordpress juga dihapus, jadinya gambar-gambar yang pernah ditampilkan di sini hilang.

Untungnya database masih seperti sediakala, tidak ada perubahan di situ. Kenapa ini bisa terjadi? Sampai sekarang aku tidak tahu. Admin redemption pun tidak tahu apa yang terjadi dan bagaimana itu bisa terjadi (How Come?). Padahal, kalau kita masuk ssh melalui putty , orang lain tidak dapat menghapus file yang ada di direktori milik orang lain, walaupun chmod-nya sudah diset 777. Dan log file yang biasanya dapat digunakan untuk men-trace siapa-siapa saja yang login melalui SSH dan apa-apa saja yang dilakukan tidak ada (mungkin dihapus). Entahlah, banyak sekali spekulasi tentang keanehan yang terjadi tadi pagi. Aku harap sih admin bisa memberikan penjelasan yang memuaskan kepada kami.

Selain aku, beberapa teman lain juga mengalaminya .Beberapa yang bisa kusebutkan antara lain: Rimhot, Ganda, Leo, Ferry Dingin (image file dihapus). Mengalami kejadian ini, aku jadi teringat kejadian ini

UAS SPC

January 30, 2008 at 9:38 pm | Posted in Uncategorized | Leave a comment
Tags: ,

Pertanyaan No. 7:

Jelaskan dengan singkat, apa manfaat kuliah SPC bagi anda.

Udah kehabisan pertanyaan ya Pak? Tapi gak deng, memang mungkin hanya itulah pertanyaan yang sesuai dengan standar “kami” ini….. 😀 😀

Hari ke-2, De Javu, dan UAS Besok

January 29, 2008 at 8:16 pm | Posted in Uncategorized | Leave a comment
Tags: ,

Wah, UAS hari ke-2 sudah terselesaikan. Inget judul hari ke-2 kayaknya ngalamin de javu deh.

Hari Ke-2

😀 😀

UAS INET1 hari ini lumayan berat, terutama waktu sesi praktikum. Kami harus melakukan konfigurasi 3 router dengan 3 switch berikut 6 komputer supaya masing-masing dapat saling berkomunikasi. Kira-kira seperti inilah topologi nya:

topology.jpg

Walaupun cukup rumit, untuk konfigurasi ip address, routing protocol, dan router interface masih bisa saya kerjakan. Tapi pada saat ingin mengkonfigurasi security policy-nya, baru deh saya kelabakan. Hal ini karena saya masih bingung dengan implementasi ACL (Access Control List) untuk suatu router. Contoh security policy yang dimaksud kira-kira seperti ini:

  • Ping dari semua PC ke PC2 (server) : Boleh
  • Ping dari semua PC ke PC1 (server) : Tidak Boleh
  • Ping dari PC3 dan PC4 ke PC5 dan PC6 : Boleh
  • Akses web dari PC3 dan PC4 ke PC1 (server) : Boleh
  • Akses web dari PC5 dan PC6 ke PC1 (server) : Tidak Boleh

Weleh-weleh, saya ndak mengerti (gak pernah latihan soalnya 😀 ), jadinya saya mengumpulkan file konfigurasi-nya tapi tidak disertai dengan implementasi security policy sedikitpun. Saya sudah rela deh bakal kehilangan nilai yang cukup banyak untuk UAS praktikum ini. Mudah-mudahan nilai di sesi teori dapat mengangkat nilai secara keseluruhan.

Dan besok adalah UAS untuk matakuliah SPC, “hanya” teori memang dan sudah dapat bocoran kalau besok akan ada 6 soal essay dan topik yang akan keluar adalah mengenai Thread dan kronco-kronconya. Sepertinya bakal ngoding di kertas nih, siap-siap pusing saya…. :-s :-s

Selamat Menjalani UAS

January 27, 2008 at 7:54 pm | Posted in Uncategorized | 3 Comments
Tags: ,

Selamat menjalani UAS yang ke-5 (untukku dan teman-teman tingkat 3), yang ke-3 (untuk tingkat 2), dan yang perdana untuk tingkat 1.

Dan selamat begadang dan kurang tidur selama 5 hari ke depan 😀 . Semangat!

Workshop POSS PI-Del

December 7, 2007 at 12:19 am | Posted in Uncategorized | Leave a comment
Tags: ,

Kira-kira sejak 3 minggu yang lalu, PI-Del mengadakan rangkaian acara workshop Pendayagunaan Open Source Software bagi murid-murid dan guru-guru SMA di sekitar kabupaten Tobasa. Waktu itu sambutan dari mereka cukup baik, kira-kira 200-an orang mengikuti workshop pengenalan sistem operasi open source Linux Edubuntu di kampus kami yang dilaksanakan selama 2 hari. Dengan menggunakan Live CD Edubuntu 7.04, mereka dikenalkan kepada fitur-fitur yang terdapat dalam sistem operasi tersebut. Saya pikir pengenalan terhadap sistem operasi Edubuntu cukup tepat, karena peserta workshop yang berasal dari institusi pendidikan dan Edubuntu merupakan varian dari Ubuntu yang mengkhususkan ke bagian pendidikan (education). Edubuntu menyediakan beragam aplikasi yang berkaitan dengan pendidikan/pelajaran di sekolah-sekolah seperti Matematika, Kimia, Bahasa, sampai Astronomi pun disediakan.

Selain itu mereka juga dikenalkan kepada aplikasi standar yang merupakan bawaan dari Edubuntu seperti aplikasi office OpenOffice WordProcessor dan OpenOffice Spreadsheet. Kedua aplikasi di atas merupakan aplikasi yang sering digunakan pada saat pelajaran TIK di sekolah-sekolah dan mempunyai fitur-fitur yang serupa dengan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Aplikasi bawaan dari Edubuntu ini cukup lengkap dan memadai untuk kebutuhan sehari-sehari, mulai dari aplikasi grafis, internet, office, dan multimedia sudah disediakan oleh Edubuntu. Jika ingin menambahkan program yang lain bisa melalui Add/Remove program tetapi sebelumnya harus sudah terkoneksi ke internet terlebih dahulu atau mempunyai DVD repository Ubuntu-nya.

Seminggu setelah acara workshop tersebut, saya dan rekan-rekan mahasiswa yang lain yang telah mendaftarkan diri bersama beberapa dosen berkunjung ke sekolah-sekolah di sekitar Kabupaten Tobasa untuk membantu melakukan instalasi sistem operasi Linux Ubuntu di komputer-komputer di sekolah tersebut. Ketika itu kami berkunjung ke SMAN 1 Porsea. Di sekolah tersebut sudah terdapat lab komputer, namun kami hanya menemukan 7 unit komputer saja di lab tersebut. Dan yang mempunyai spesifikasi yang memadai untuk instalasi Ubuntu hanya 3 komputer saja, karena di antara 4 komputer yang tidak dapat diinstall ada komputer yang rusak dan ada juga yang memang spesifikasi dari komputer tersebut sangat rendah. Beberapa di antaranya hanya mempunyai RAM 96 MB dan menggunakan Pentium III dibawah 1GHz. Teman saya yang bertugas di sekolah lain bahkan tidak dapat menginstall Ubuntu di satu komputer pun! Itu karena spesifikasi komputer yang rendah dan kami hanya membawa versi Ubuntu yang terbaru.

Satu minggu berikutnya, yaitu hari Sabtu kemairn, kami kembali berkunjung ke sekolah-sekolah. Dan sekolah yang kami kunjungi kali ini adalah SMKN 1 Siborongborong, yang letaknya kira-kira 1 jam perjalanan menggunakan mobil dari kampus kami. Lab komputer sudah tersedia, karena di sekolah ini terdapat jurusan mengenai komputer dan hardware, namun… komputer yang tersedia lebih menyedihkan lagi spesifikasinya. Hampir semua komputer tidak terdapat CD-ROM, sehingga murid-murid yang di jurusan hardware mengambil CD-ROM dari bengkel (mereka menyebut bengkel sebagai tempat penyimpanan hardware) dan memasangnya di komputer tersebut. Dan semua komputer mempunyai kecepatan prosesor di bawah 1Ghz, atau menggunakan Celeron sebagai prosesornya. Bahkan kami menemukan komputer yang masih menggunakan RAM 32MB dan sistem operasi Windows 98. Namun, kami sudah mempersiapkan dengan membawa Ubuntu versi lama, mulai dari 5.10, 5.04, dan 4.10. Empat komputer masih bisa diinstall ubuntu versi lama tersebut, dan proses instalasi berjalan dengan baik dan lancar. Tetapi muncul satu masalah lagi, ketika proses instalasi hampir selesai, aliran listrik mati secara tiba-tiba. Dan menurut guru yang mengawasi kami di lab tersebut mengatakan kalau terjadi mati listrik seperti ini, paling lambat 4 jam kemudian listrik akan hidup lagi. Karena tidak mungkin kami menunggu selama itu, maka kami putuskan untuk pulang saja dan berjanji suatu waktu nanti akan kembali untuk menyelesaikan proses instalasi.

Sebelum kembali ke kampus kami singgah sebentar di sekolah tempat teman kami yang lain bertugas, yaitu di SMAN 1 Balige. Lab komputer dan komputer yang ada di sekolah ini sudah tergolong baik dan memadai, amat berbeda dengan SMKN 1 Siborongborong. Kami bisa melihat hampir di setiap komputer terpasang UPS untuk menghindari mati listrik yang dalam sehari bisa terjadi berkali-kali dan tidak dapat diprediksi. Kemudian, jumlah komputer yang banyak yaitu 30 unit dan di lab tersebut terdapat AC. Teman kami yang bertugas di sini tidak mendapatkan masalah dalam hal instalasi Edubuntu 7.04, semua berjalan dengan baik dan lancar. Dan rencananya sekolah tersebut akan dipasang Telkom Speedy, kebetulan hari itu adalah peresmian layanan Telkom Speedy di Balige dan SMAN 1 Balige mendapatkan layanan untuk sekolah di kota tersebut. Kalau hal itu terlaksana, diharapkan pendidikan dan perekonomian di Balige dapat lebih maju karena selama ini sangat susah menemukan warnet di Balige dan kalaupun ada aksesnya sangat lambat dan mahal.

Itulah rangkaian acara workshop yang saya ikuti dalam 2 minggu terakhir. Workshop Pendayagunaan Open Source Software ini dimaksudkan untuk memberikan pengenalan dan edukasi bagi masyarakat bahwa sistem operasi tidak melulu hanya Windows buatan Microsoft saja, ada sistem operasi alternatif yang mempunyai fitur yang setara dengan Windows bahkan ada fitur/ kelebihan yang tidak dimiliki oleh Windows yaitu sifatnya yang gratis dan terbuka (open source). Hal ini juga untuk menghindari aksi pembajakan dari program-program komersil, yang merupakan pelanggaran hukum. Namun, upaya untuk memberdayakan penggunaan open source software ini masih terhalang oleh fasilitas yang sangat minim seperti yang telah saya tulis di atas, padahal minat dari siswa-siswa sekolah tersebut cukup tinggi. Ketika kami pulang dari SMAN 1 Balige, beberapa siswa meminta kepada kami CD dari Ubuntu tersebut dan kami memberikan kepada mereka CD yang kami punya, mungkin mereka akan mencoba menginstall sendiri di komputer di rumah mereka atau di lab komputer mereka. Mereka pun kelihatan sangat tertarik dengan sistem operasi yang baru mereka kenal ini, mereka mulai mengeksplor sendiri aplikasi-aplikasi bawaan dari Ubuntu ini walaupun baru sebatas aplikasi office/multimedia saja. Tugas pemerintah daerahlah yang memikirkan solusi untuk fasilitas memadai di sekolah-sekolah supaya daerah mereka menjadi daerah yang lebih maju dan berkembang dan tidak ketinggalan dari daerah yang ada di kota-kota besar.

Next Page »

Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.