Indonesia(0) vs Korea Selatan(1)

July 19, 2007 at 9:30 pm | Posted in Uncategorized | Leave a comment
Tags: ,

Akhirnya perjuangan tim Indonesia di turnamen piala Asia harus berakhir hari Rabu, 18 Juli 2007 setelah kalah dari tim Korea Selatan dengan skor 1-0. Dan kembali hari itu gw bersama teman gw yang lain (kali ini titui a.k.a Rateka dan J.M a.k.a Johannes) menonton langsung dari stadion Gelora Bung Karno. Antusiasme penonton yang tinggi untuk mendukung timnas sebenarnya sudah mulai kelihatan sehari sebelumnya, ketika itu gw harus mengantri sekitar setengah jam di bawah terik matahari hanya untuk mendapatkan tiket masuk. Padahal loket tempat gw mengantri hanya menjual tiket untuk kategori 1 dan kategori 2 yang harga tiketnya masing-masing Rp 200.000 dan Rp 75.000 tapi semakin siang semakin panjang antrian di loket tersebut. Setelah gw membeli 4 tiket yang berharga Rp 75.000 (si Rateka lagi-lagi mencoba menjadi calo, maka itu kami membeli tiket lebih), kita langsung pulang dan di perjalanan kami melihat loket yang menjual tiket untuk kategori 3 dan 4 (harganya masing-masing Rp 25.000 dan Rp 15.000) jauh lebih panjang antriannya, dan dari berita di teve banyak yang protes karena tidak kebagian tiket malah ada yang menunggu sampai malam di sana.

Keesokan harinya gw udah nganterin Rateka pagi-pagi ke tempat bus mangkal soalnya dia mau berangkat duluan ke Senayan, katanya sih dia mau beli tiket lagi (parah ni anak, dia bener-bener jadi calo he..he..). Gw sama Johan baru berangkat dari rumah naik sepeda motor jam 2 siang dan sampai di sana kira-kira jam 3-an. Seperti biasa, area Stadion sudah ramai dengan para supporter lengkap dengan atribut yang mereka kenakan/bawa padahal pertandingan baru dimulai jam 5 sore. Gw sama Johan ketemu Rateka dan dia sudah membeli 1 tiket lagi yang harganya Rp 75.000 tapi dia belum berhasil menjual kedua tiketnya ke penonton yang membutuhkan. Sementara itu, penonton yang kehabisan tiket berkumpul di salah satu loket dan mungkin karena kesal atau sengaja mereka memulai tindakan bodoh yang sepertinya sudah biasa kita lihat di teve/media lain. Pertama, mereka berteriak-teriak di depan loket meminta pintu dibuka, karena tindakannya sia-sia kemudian mereka membakar loket itu. Karena belum puas dengan membakar loket mereka lalu melempari loket dengan segala macam benda, mulai dari batu, botol minuman, bangku, dll. Kemudian petugas brimob mulai mendekat ke pagar dan tanpa banyak basa basi mereka menembakkan gas air mata ke kerumunan, dan dalam sekejap kelompok yang berkumpul di dekat loket langsung lari tunngang langgang. Ketika itu gw dan Johan udah menyingkir ke tempat yang cukup aman dan efek gas air mata yang ditembakkan ke udara mulai kami rasakan, yaitu mata kami terasa pedih. Gw langsung menutup hidung gw untuk meminimalkan rasa pedih itu, tapi si Johan udah ga tahan dengan pedih di matanya maka dia minta air minum untuk membasuh matanya. Ngomong-ngomong, baru kali itu gw rasakan efek dari gas air mata, dari jarak yang cukup jauh aja udah terasa banget pedihnya gimana kalau dari dekat ya?

Sejak kericuhan itu kami terpisah dengan Rateka, dan karena Johan udah ga sabar lagi nunggu akhirnya kami masuk duluan ke ring 2 stadion. Pemeriksaan cukup ketat, selain hanya penonton yang memegang tiket yang boleh masuk, tas yang gw bawa juga diperiksa dengan teliti sama petugas brimob. Begitu juga dengan ring 1, tiket dan tas juga diperiksa. Dan area terakhir adalah di gerbang masuk stadion, gw harus memindahkan air yang ada di botol ke kantong plastik yang udah disediakan. Kemudian kami mencari tempat duduk kami di baris MM dan di nomor bangku 25 dan 26, tidak begitu nyaman untuk melihat pertandingan karena lokasi kami berada di dekat sepak pojok tapi ini lebih baik daripada kategori 4 tempat gw menonton pertandingan sebelumnya karena jarak tempat kami duduk ke lapangan sudah lebih dekat. Seperti biasanya, sebelum pertandingan dimulai para pemain dari kedua tim melakukan latihan ringan dan sorakan penonton membahana di dalam stadion. Pertandingan kemudian dimulai tepat seperti yang tertera di dalam tiket, 17.20. Menit-menit awal sepertinya tim Indonesia bermain ngotot dan di bawah tekanan. Salah satu pemain Indonesia yang tidak terima dengan pelanggaran pemain Korea Selatan terlihat adu mulut dan mendorong kepala pemain Korsel tersebut. Beberapa kali wasit melihat pelanggaran dari pemain Indonesia cukup kasar, makanya kartu kuning untuk pemain Indonesia lebih banyak dikeluarkan wasit. Dari yang gw lihat, permainan Indonesia justru tidak lebih bagus ketika melawan Arab Saudi beberapa hari sebelumnya. Permainan kali ini monoton dan tempo permainan lambat tidak seperti melawan Arab Saudi yang tetap bermain cepat walaupun waktu pertandingan hampir habis.

Dan akhirnya gawang Indonesia kebobolan oleh tendangan pemain Korea Selatan sedikit dari luar kotak penalti. Kiper Markus Horison terkecoh dengan tendangan yang sebenarnya tidak terlalu keras tapi karena bola sempat membentur pemain Indonesia dan mengubah arah bola, kiper tidak sempat lagi menyelamatkan gawangnya. 1-0 untuk Korea Selatan. Skor tersebut tetap bertahan sampai babak pertama selesai. Di babak kedua beberapa peluang untuk tim Indonesia tetap tidak bisa mengubah kedudukan, gw aja yang ngeliatnya merasa kesal dan si Johan karena dia di samping gw dia harus rela kena luapan emosi gw. Dia pun keliatannya dah frustasi banget ngeliat permainan tim Indonesia malam itu sampai beberapa kali keluar teriakan-teriakan dari mulutnya (kadang-kadang dari mulut gw juga gitu sih, he..he..). Tapi penampilan kiper tim Indonesia malam itu cukup bagus, beberapa kali penyelamatan dilakukan olehnya. Kadang sampai keluar kotak penalti untuk membuang bola. Keputusan pelatih timnas, Ivan Kolev, untuk menggantikan kiper utama, Jendri Pitoy, dinilai cukup berani. Kembali ke pertandingan, tim Korea Selatan mulai terlihat membuang-buang waktu yaitu jarang melakukan serangan, kiper juga sengaja memperlambat permainan dengan lama menendang bola, atau pemain yang pura-pura cedera di tengah lapangan. Kalau sudah begitu, penonton mulai menyoraki dengan teriakan huu…. yang khas, he..he.. Wasit pun sampai perlu memberikan kartu kuning ke pemain Korsel untuk tindakan yang disengaja seperti itu.

Tambahan waktu 4 menit untuk injury time tetap tidak bisa merubah keadaan. Padahal penonton juga sudah memberikan dukungan habis-habisan di sisa waktu 4 menit tersebut. Euforia dan teriakan lebih dari 80.000 orang bikin merinding aja nih. Semua orang yang ada di dalam stadion ga berhenti-berhenti memberikan dukungannya dan tidak mau duduk sampai wasit meniup peluit panjang yang menandakan pertandingan berakhir. Ketika wasit meniup peluit panjang, kita semua pun kecewa, Indonesia kalah dan habis sudah harapan untuk dapat melanjut ke babak perempat final. Tapi salut untuk penonton dan supporter yang tetap memberikan tepuk tangan ketika pertandingan berakhir. Masih banyak penonton yang tidak meninggalkan tempat duduknya, mereka tetap memberikan dukungan kepada tim Indonesia dengan sorakan “Indonesia, plok..plok..plok..plok..plok”. Pemain tim Indonesia juga terlihat kecewa dan menyesal di tengah lapangan, beberapa duduk dan rebahan di rumput. Beberapa juga melambaikan tangan ke arah penonton sepertinya mengucapkan terima kasih atas dukungannya yang luar biasa juga minta maaf karena tidak dapat mengabulkan harapan para penonton. Presiden sampai turun ke lapangan dari tempat duduknya untuk menyalami dan tetap menyemangati para pemain tim nasional Indonesia. Gw pun bersama Rateka dan Johan masih ada di stadion sampai beberapa waktu, biasa, foto-foto dulu dong, he..he… Baru deh ketika lampu stadion mulai dimatikan kita baru keluar untuk pulang. Karena gw bawa motor jadi terasa gampang kali ini untuk pulang walaupun jalanan tetap ramai. Kita sempat mampir dulu ke sebuah kafe di daerah dekat rumah gw untuk istirahat, sekaligus makan dan minum. Sampai di rumah dah jam 11 malam kurang, abis itu mandi dan ga lama kemudian gw dah tidur deh….

Dari 2 pertandingan yang gw tonton secara langsung, walaupun kedua-duanya Indonesia kalah, tapi gw tetap puas bisa nonton pertandingan berkelas internasional ini secara langsung dari stadion Gelora Bung Karno. Walaupun setelah gw hitung-hitung, gak kurang dari Rp 200.000 duit gw habis buat beli tiket, kaus timnas, makan, minum, bensin, ongkos, dll. Duit jajan gw emang habis, tapi perasaan dan pengalaman yang gw rasakan ga bisa diukur hanya dengan uang, pokoknya ada kepuasan tersendiri deh. Mulai dari capeknya naik motor ke Jakarta (walaupun ini dah sering banget), jalan sama temen2, belajar jadi calo (he..he.., waktu itu gw juga bantuin Rateka jual tiket ke penonton yg butuh), hampir ga dapat bus pulang, ngantri panas2 “hanya” untuk dapetin tiket, sampai2 ngerasain gimana pedihnya mata ngerasain gas air mata (he..he.., ini norak banget ya?). Tapi yang paling seru ya gabung sama puluhan ribu orang, baik itu cewe-cowo, anak-anak-orang dewasa, bapak-bapak-ibu-ibu, yang ngerti bola sampai yang tidak mengerti sama sekali, dari presiden sampai pengamen, di satu stadion, yang semua mempunyai satu tujuan yaitu mendukung timnas bermain. Tim Indonesia memang masih jauh dari kualitas internasional, tapi dari turnamen piala Asia ini sudah mulai kelihatan ada peningkatan teknik bermain. Penonton juga oke, mulai bisa menerima kekalahan tanpa membuat kerusuhan yang ga ada untungnya itu. Dan katanya nih, baru sekarang ada antusiasme yang luar biasa untuk mendukung timnas, sampai mau mengantri begitu panjang untuk membeli tiket. Semoga aja deh pengurus PSSI dan timnas bisa meningkatkan lagi kualitas pemain-pemain kita dan menjadi yang terbaik setidaknya untuk level Asia Tenggara dulu. Bravo tim Indonesia!

Indonesia(1) vs Arab Saudi(2)

July 15, 2007 at 11:15 am | Posted in Uncategorized | 2 Comments
Tags: ,

Kemarin gw sama 2 orang teman gw (titui a.k.a Rateka dan jupoy a.k.a Rio) sama-sama nonton pertandingan sepakbola piala asia langsung dari Gelora Bung Karno, Senayan. Ya, seperti di judulnya, pertandingan kemarin adalah pertandingan antara Indonesia melawan Arab Saudi yang sudah kita ketahui hasilnya bahwa Indonesia harus menerima kekalahan yang cukup menyesakkan dari Arab Saudi karena gol kedua Arab Saudi tercipta di menit-menit akhir pertandingan.

Awal cerita, hari Jumat yang lalu (13 Juli 2007) kita sih udah ke Senayan buat nyari tiket. Waktu itu kita perginya bertiga (gw, titui, sama JM a.k.a Johannes) dan pertama sih tujuannya ke Nike Shop di Mall Taman Anggrek tapi ternyata di sana tidak menjual tiket lagi, ya udah akhirnya gw sama titui (JM udah pulang duluan) pergi ke Senayan ke tempat penjualan tiket di sana. Ternyata setelah sampai di Senayan, harapan kami untuk mendapatkan tiket sia-sia, karena sama kejadiannya seperti di Nike Shop tadi, kayaknya tiketnya ga dijual lagi dan situasi di Sekitar Stadion lagi pada sibuk dan ramai dengan para polisi, tentara, paspampres soalnya kan Presiden mau datang untuk nonton juga. Sebenarnya di luar stadion ada calo yang jualin tiket gitu, tapi kitanya yang ga mau soalnya dijualnya bisa dua kali lipatnya, rugi dong gw. Oh ya, ada kejadian unik juga waktu itu. Kita ngeliat mobil dengan plat CD (Corps Diplomatic alias Kedutaan) mendekati calo dan sepertinya terjadi tawar menawar untuk membeli tiket, tapi akhirnya si mobil kedubes ni pergi dan ga jadi beli tiket. Bagus deh kalo kayak gitu, tapi malu juga deng soalnya kan jadi ketauan sama pihak kedubes kalo calo masih ada aja di event internasional kayak gini padahal kan udah dilarang sama panitia pelaksana.
Ya udah, hari itu kita ga dapat apa-apa dan kita langsung pulang sambil berharap kalo besoknya (14 Juli 2007) kita beruntung mendapatkan tiketnya soalnya ada yang bilang kalo beli tiket pas hari pertandingan pasti susah banget karena yang disediakan cuma sedikit tapi penonton yang datang, yang juga belum kebagian tiket banyak banget yang datang.

Jadi besoknya, gw berangkat sama titui kira-kira pukul 12.00, dan ketemuan sama jupoy di tempat bus mangkal. Si JM ga jadi ikut sama kita. Sampai di stadion kira-kira jam 13.30, dan betul aja, area sekitar stadion dah keliatan ramai banget sama suporter Indonesia padahal pertandingan baru dimulai jam19.30, dan peluang kami buat dapetin tiket kecil banget. Kami keliling stadion dan sampai di salah satu loket yang menjual tiket, memang sih tiket masih tersedia tapi yang tersedia itu hanya untuk kategori 2 sama kategori 1 yang masing-masing harganya Rp 75.000 dan Rp 200.000, gila! mahal banget kan?!
Wah sial juga yah… padahal gw udah rela-relain beli baju kostum timnas Indonesia (yang aspal tentunya, he..he..) di dekat pintu masuk,tapi masak ga bisa nonton langsung nih.
Ya udah, akhirnya kita cuma bisa keliling2 stadion buat nyari loket yang lain, tapi hasilnya sama aja, tiket untuk kategori 4 (Rp 15.000) atau kategori 3 (Rp 25.000) sudah habis semua. Terus kita juga ketemu sama suporter yang bernasib sama dengan kita, ga kebagian tiket, padahal dia udah datang jauh-jauh (dari Depok) dan udah ada di stadion dari jam 10.00. Abis itu kita cuma keliling2 stadion ga jelas, mana capek banget lagi soalnya kelilingnya jalan kaki. Bayangin aja stadion yang gitu luasnya kami kelilingi hanya dengan berjalan kaki dan dengan tujuan yang tidak jelas! Sebenernya ada beberapa calo yang nawarin tiket untuk kategori 4/kategori 3 tapi harganya makin gila, untuk kategori 4 bisa dijual dengan harga Rp 50.000! He..he.., dasar calo nyari untung ga kira-kira.

Sampai akhirnya kami menyerah dan memutuskan untuk pulang aja. Kita dah jalan ke pintu keluar tapi si jupoy tiba-tiba nanya ke salah satu suporter yang baru masuk ke stadion, "Bang, jual tiket ga?". Kebetulan sih si suporter ini emang lagi megang tiket dan ga cuma satu. Pertamanya sih dia bilang kalau tiket yang dia pegang tuh buat temennya yang udah ada di dalem tapi setelah kami bilang kalo kami butuh tiket, eh dia mau juga ngejualin. Dan untung deh harga yang ditawarin sama dia ga mahal-mahal banget, walaupun udah dinaikkin juga sama dia. Kita beli untuk kategori 4, harganya Rp 25.000, ‘hanya’ Rp 10.000 lebih mahal, tapi gpplah, soalnya pasti itu kesempatan terakhir yang kita punya buat nonton langsung dari stadion. Kami beli 3, tetapi si titui yang melihat peluang bisnis otaknya langsung jalan dan ngambil 3 tiket lagi untuk dijual ke orang lain dengan harga yang dinaikkin dari harga sebenernya. Dan akhirnya dia emang berhasil menjual ketiga tiket itu dengan harga total Rp 100.000 ke orang lain. Untung Rp 25.000 lumayan juga kan?

Akhirnya kita berhasil masuk stadion kira2 pukul 18.45, dan pemeriksaan lumayan ketat karena yang bisa masuk ke area sekitar stadion hanya orang yang bisa menunjukkan tiket. Penonton sudah sangat ramai memenuhi stadion, bangku rata-rata terisi penuh tapi tidak untuk bangku kategori 4 yang letaknya di atas kategori VVIP yang sengaja dikosongkan karena di kategori VVIP itulah Presiden duduk, mungkin untuk menghindari dari suporter yang tingkahnya aneh-aneh yang bisa saja melempar botol minuman atau menyalakan kembang api/petasan di sana. Penjagaan sangat ketat, sampai2 tentara dengan senjata lengkap juga ikut menjaga supaya area tersebut disterilkan dari suporter. Tapi di tengah pertandingan, entah kenapa bisa kecolongan. Puluhan suporter bisa masuk ke area itu walaupun tidak berlangsung lama, karena langsung diusir sama petugas keamanan di area tersebut. Di pertengahan babak kedua, penjagaan ketat mulai dikurangi karena petugas keamanan mengijinkan puluhan suporter menonton dari area itu walaupun tetap dibatasi bahwa bangku yang boleh dipergunakan hanya beberapa baris bangku dari baris paling atas.

Sebelum pertandingan dimulai para pemain dari kedua tim melakukan pemanasan di lapangan (yang pastinya ga ada di siaran langsung di teve, he..he..), sorak2an dari puluhan ribu penonton kerasa banget, blom lagi yang mainin musik2 yang bikin suasana stadion makin rame. Dari sini udah mulai keliatan penonton yang mengejek2 pemain dari tim Arab, yang nyorakin mereka waktu mengoper2 bola,dsb.
Setelah itu lagu kebangsaan dari kedua tim dimainkan. Ada perasaan yang gimana gitu, waktu gw ngikut nyanyiin lagu Indonesia Raya sama puluhan ribu penonton yang lain, pokoknya beda banget kalo ngedengerin sendiri atau nyanyiin pas upacara bendera di sekolah dulu :D.
Prittttt….. kick off dah dimulai. Tim Indonesia langsung bermain dengan tempo cepat menghadapi Arab Saudi. Terbukti di menit-menit awal tim Indonesia mengancam gawang Arab dan hampir terjadi gol bagi tim Indonesia. Ehhh,,, tapi kita malah kecolongan duluan lewat sundulan pemain Arab yang berhasil mencetak gol. Emang harus kita akuin pemain-pemain kita dari segi fisik kalah jauh sama pemain Arab, udah badannya gede-gede, loncatannya tinggi-tinggi pula itu. 1-0 buat Arab Saudi. Tapi keunggulan itu tidak bertahan lama, pemain Indonesia berhasil mengecoh kiper Arab dan mengejar ketinggalan menjadi 1-1. Suasana stadion langsung bergemuruh dengan teriakan suporter Indonesia termasuk gw sendiri yang loncat2 kegirangan.

Dari segi teknik kayanya tim Indonesia meningkat nih, dari pertahanan juga lumayan berhasil menghadang pemain-pemain Arab yang coba menyerang. Oh ya, karena gw nonton dari tribun atas, jadinya bisa keliatan dengan jelas permainan di lapangan. Terutama jika pemain yang mendapat bola terlalu lama menahan bola padahal di sisi kanan/kiri lapangan udah ada pemain lain yang bebas dan pemain yang mendapat bola ini tidak mengoper ke sana, hilang deh kesempatan untuk menyerang.
Dan sepertinya dalam pertandingan kemarin Indonesia banyak dirugikan sama wasit yang memimpin pertandingan nih. Sedikit2 pelanggaran, dan  wasit  sering banget ngasih kartu kuning buat pemain Indonesia, padahal kalo pemain Arab yang melakukan pelanggaran wasitnya malah ngelanjutin pertandingan terus. Suporter dah mulai panas nih dan mulai menghujat wasit dengan teriakan-teriakan yang dijadiin nyanyian, contohya wasit gob*** atau wasit be**. Gw sih ga ikut2 nyanyi, malu juga kan soalnya presiden yang nonton pasti mendengar juga. Belakangan gw baru tau kalo wasitnya sama-sama dari negara Arab. Kayaknya AFC mesti mikirin ulang nih soal pemilihan wasit.
Sampai babak kedua dimulai dan waktu injury time kedudukan masih tetap imbang. Sebenernya Indonesia diuntungkan walaupun hasil dari pertandingan ini berakhir seri soalnya kan Indonesia dah ngumpulin poin 3 dari pertandingan sebelumnya melawan Bahrain. Tapi ketika 3 menit waktu injury time, tim Arab mendapatkan tendangan bebas dan yang melakukan tendangan memberikan umpan lambung ke kotak penalti dan langsung disambut dengan sundulan pemain Arab yang mengakibatkan gol ke gawang Indonesia. Tragis!
Ga beberapa setelah itu peluit panjang berbunyi dari wasit yang menandakan pertandingan telah berakhir. Pemain Indonesia langsung duduk lemas di lapangan, beda denga pemain Arab yang langsung berkumpul kegirangan sambil berpelukan.

Semua penonton pasti kecewa banget! Hanya dalam hitungan menit indonesia akan mendapatkan tambahan 1 poin eh, semua harus pupus deh harapannya.
Kita setelah berfoto-foto di dalam stadion dan di bawah papan skor langsung meninggalkan stadion. Jalan keluar stadion ramai banget, dipenuhi sama puluhan ribu penonton yang mau pulang, bahkan di Jalan Jendral Sudirman ruas jalan paling kiri hampir ditutupi sama penonton dan suporter saking ramainya. Untung semua pada tertib, ga sampai bikin kerusuhan. Biasanya kan suporter Indonesia paling ga bisa nerima kekalahan, ya ujung2nya diluapkan dengan bikin kerusuhan deh.
Nah, saat itu kami bertiga deh yang lagi kebingungan. Soalnya jam udah menunjukkan pukul 22.00 dan kami khawatir tidak akan mendapatkan transportasi untuk pulang ke rumah, karena memang bus untuk ke Tangerang tidak ada yang beroperasi mulai jam 10 malam ke atas. Kami nunggu aja di sana, mana udah laper banget lagi karena blom makan mulai dari siang, blom lagi capeknya…
Karena memang tidak ada lagi harapan untuk bus yang menuju tangerang akhirnya kami putuskan untuk naik bus yang ke arah ciledug, dan untung masih ada yang beroperasi padahal jam udah nunjukkin pukul 23.30!
Lega banget akhirnya bisa dapat juga. Setelah sekitar 1 jam perjalanan akhirnya kita sampai di ciledug dan dari ciledug naik angkot ke cikokol. Di cikokol mampir sebentar buat makan, langsung aja gw santap tuh pecel lele + air jeruk hangat. Enak bener perasaaan gw dengan perut yang udah kenyang itu. Ya udah terus kita naik angkot sampai ke rumah. Gw waktu itu nyampe rumah dah jam 01.30 pagi! Dan gw sempatin buat mandi dulu, soalnya badan gw pasti dah kotor banget sama keringat dan debu/asap segala macam selama di jakarta mulai dari jam 13.00. Jam 2 pagi selesai mandi abis itu nonton tv sebentar, dan kira2 jam 2.45 gw langsung deh ke tempat tidur. Gila enak bener tidur pagi itu!!! Paginya gw bangun dengan badan yang dah seger dan rasa capek dah berkurang banget.

Rencananya sih gw sama temen2 yang lain juga pengen nonton Indonesia vs Korea Selatan hari Selasa ini. Mengingat ini adalah pertandingan hidup mati bagi kedua tim, siapa yang menang akan lanjut ke babak berikutnya dan siapa yang kalah akan tersingkir. Dukung terus tim Indonesia. Ini Kandang Kita!

Langsung nonton

June 25, 2006 at 7:38 am | Posted in Uncategorized | Leave a comment
Tags:

Kemarin malam, malam minggu, akhirnya gw bisa juga nonton piala dunia secara langsung lewat televisi, =). Kemarin gw dan teman-teman gw yang lumayan banyak jumlahnya -13 orang- diijinin sama dosen bwat keluar asrama untuk nonton piala dunia. Itu merupakan pengalaman pertama gw nonton di luar, habisnya teve di kantin ga bisa nangkap siaran dari SCTV sih. Pertandingan kemaren antara Jerman vs Swedia, yang berakhir 2-0, dan diteruskan Argentina vs Meksiko pukul 02.00 dinihari yang berakhir 2-1. Pertandingan yang cukup seru dan menegangkan antara Argentina dan Meksiko sampai dilakukan perpanjangan waktu, karena kedua tim bertahan dengan kedudukan 1-1 sampai akhir babak kedua. Yah, walaupun kedua tim kemarin bermain dengan cukup alot dan lambat, namun tidak jarang keduanya bisa membahayakan gawang lawan. Kebuntuan Argentina diakhiri dengan salah satu pemainnya yang mencetak gol indah di babak pertama perpanjangan waktu. Hasil ini bertahan sampai akhir pertandingan, dan menyebabkan Argentina lolos ke babak perempat final. Akibat nonton bareng ini, gw pulang ke asrama pukul 05.00 pagi! Capek banget…gw baru bangun jam 10.00 untuk mandi dan makan siang, abis itu tidur lagi sampai jam 17.00 =)

Malam ini akan diadakan pertandingan antara Inggris vs Ekuador, dan Portugal vs Belanda. Pertandingan yang sangat menarik untuk ditonton. Gw pengen banget nonton lagi, tapi entahlah, liat nanti deh…

Continue Reading Langsung nonton…

Jerman Kosta Rika, 4-2…

June 10, 2006 at 7:44 am | Posted in Uncategorized | 2 Comments
Tags:

Pasti seru banget ya pertandingan kemarin malam,,,sayang aku ga bisa menyaksikan jalannya pertandingan.
Tapi aku thanx banget buat temanku, Marko. Baik amat dia ngasitau gimana jalannya pertandingan ke gw. Setiap gol yg dihasilkan, dikasitaunya ama aku lewat SMS…praktis aku standby terus megang Hape sampe pertandingan berakhir. Dan mungkin karena dialah, aku satu-satunya orang di asrama yg pertama tahu skor akhir pertandingan, walaupun selama dia SMS aku cuma bisa ngebayangin aja kayak apa ya permainannya, pasti seru banget, soalnya gol-gol yg tercipta terjadi dalam waktu yg singkat.
Malam ini pertandingannya seru… Inggris vs Paraguay,,,woow…mudah-mudahan temanku itu masih berbaik hati buat ngirimin informasinya ke aku lewat sms. Thanks buat hape dan teknologi sms…

Continue Reading Jerman Kosta Rika, 4-2……

Jerman Kosta Rika, 4-2…

June 10, 2006 at 7:44 am | Posted in Uncategorized | 2 Comments
Tags:

Pasti seru banget ya pertandingan kemarin malam,,,sayang aku ga bisa menyaksikan jalannya pertandingan.
Tapi aku thanx banget buat temanku, Marko. Baik amat dia ngasitau gimana jalannya pertandingan ke gw. Setiap gol yg dihasilkan, dikasitaunya ama aku lewat SMS…praktis aku standby terus megang Hape sampe pertandingan berakhir. Dan mungkin karena dialah, aku satu-satunya orang di asrama yg pertama tahu skor akhir pertandingan, walaupun selama dia SMS aku cuma bisa ngebayangin aja kayak apa ya permainannya, pasti seru banget, soalnya gol-gol yg tercipta terjadi dalam waktu yg singkat.
Malam ini pertandingannya seru… Inggris vs Paraguay,,,woow…mudah-mudahan temanku itu masih berbaik hati buat ngirimin informasinya ke aku lewat sms. Thanks buat hape dan teknologi sms…

Pembukaan Piala Dunia 2006.

June 9, 2006 at 7:52 am | Posted in Uncategorized | Leave a comment
Tags:

Arrghh…sial…!!!
Sepertinya malam ini gw ga bisa menyaksikan pertandingan perdana Piala Dunia 2006 antara Jerman melawan Kostarika nih.., gimana yah??? Soalnya waktu penyiarannya malam banget si, mana diijinin. Lagian kalo diijinin pun sepertinya tetap ga bisa. Televisi di kantin kayaknya ga bakalan bisa menangkap siaran dari SCTV ni, katanya si frekuensinya bakalan diacak sama SCTV dan decoder yg biasa ga bakalan bisa “menerjemahkannya”, akibatnya ya kita cuma bisa ngeliat siaran “semut” aja di layar kaca. Uhhh..enaknya penghuni di komplek perumahan dosen..,,karena mereka udah make satelit jadinya bisa nonton deh,, dari channel luar negeri lagi…
Dan ga cuma pembukaan doang…seterusnya pun ga bakalan bisa ditonton. Hu..hu..kasian ya gw…?
Coba sekarang gw lagi di rumah, bisa nonton dgn bebas niy…

Continue Reading Pembukaan Piala Dunia 2006….

Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.